Hanya dua kata
Besok.....
Mati!!!!!
Aku dan...mereka
Terlena
Atau membutakan mata
Mentulikan telinga
Membisukan mulut
Besok...Mati!!!!!
Friday, November 9, 2007
Friday, September 7, 2007
Selamat Pagi
Cinta bernama tempat persembunyian rahasia
Cinta bernama ritual
Cinta bernama getaran yang bahagia tersentuh siapa saja.
Cinta bernama kabar sukacita untuk sahabat.
Cinta bernama jawaban.
Bernama aku yang harus bertahan.
Bernama aku yang harus bangkit,
aku yang harus berhenti merengek,
yang menyulam, yang tahu diri,
yang berbenah.
Cinta bernama ritual
Cinta bernama getaran yang bahagia tersentuh siapa saja.
Cinta bernama kabar sukacita untuk sahabat.
Cinta bernama jawaban.
Bernama aku yang harus bertahan.
Bernama aku yang harus bangkit,
aku yang harus berhenti merengek,
yang menyulam, yang tahu diri,
yang berbenah.
Monday, August 20, 2007
Detik Sejenak Terhenti
Saat ini
13.20 170807
Raga ta kuasa
Menahan beban rasa
Tak kusadari.....
Dan detik pun terasa terhenti
Kucoba tuk hempaskan asa
Tapi tak pernah terjadi
Dan slalu tak kan terjadi .....
Detik pun terulang seperti terhenti
Slalu ku ingat asamu
Dalam setiap langkahku
Dinda walau kau telah jauh...
Meninggalkan dunia fana ini
Jejak langkahmu
Ayunan tanganmu
Membekas dalam dunia mereka
Benar katamu
Ukirlah amalmu di atas debu
Ukirlah amal mereka di atas cadas
Hingga mereka sadar
Betapa berartinya hidup mereka
Dinda kuingin sepertimu
Kuatkan izzah ku
Tuk gapai asa muliamu yang tertunda.....
13.20 170807
Raga ta kuasa
Menahan beban rasa
Tak kusadari.....
Dan detik pun terasa terhenti
Kucoba tuk hempaskan asa
Tapi tak pernah terjadi
Dan slalu tak kan terjadi .....
Detik pun terulang seperti terhenti
Slalu ku ingat asamu
Dalam setiap langkahku
Dinda walau kau telah jauh...
Meninggalkan dunia fana ini
Jejak langkahmu
Ayunan tanganmu
Membekas dalam dunia mereka
Benar katamu
Ukirlah amalmu di atas debu
Ukirlah amal mereka di atas cadas
Hingga mereka sadar
Betapa berartinya hidup mereka
Dinda kuingin sepertimu
Kuatkan izzah ku
Tuk gapai asa muliamu yang tertunda.....
Diam
Dalam malam
Serangga sepertinya malu
Jengkerik bisu
Merekapun tak berlalu....
Diam.....
Mereka membisu
Menulikan diri
Telah hilang, suatu kepastian
Telah hilang, suatu yang berharga
Dalam diam....
Duniaku duniamu
Duniamu begitu indah
Ku pasti menuju kesana
Dalam hening,
Duniamu
Diam!!!!!!
Serangga sepertinya malu
Jengkerik bisu
Merekapun tak berlalu....
Diam.....
Mereka membisu
Menulikan diri
Telah hilang, suatu kepastian
Telah hilang, suatu yang berharga
Dalam diam....
Duniaku duniamu
Duniamu begitu indah
Ku pasti menuju kesana
Dalam hening,
Duniamu
Diam!!!!!!
Seribu Pintu
Detak jantung terhenti
Raga membeku
Jiwa terbang ke arrasy
Tinggalkan Dunia fana
Kau pergi...
Menuju genggaman-Nya
Kau telah penuhi tuntunan-Nya
Hingga suatu nanti...
Seribu Pintu menunggumu...
Amin
Raga membeku
Jiwa terbang ke arrasy
Tinggalkan Dunia fana
Kau pergi...
Menuju genggaman-Nya
Kau telah penuhi tuntunan-Nya
Hingga suatu nanti...
Seribu Pintu menunggumu...
Amin
Thursday, August 9, 2007
Aku pun Terhanyut..........
Mereka mati
Mereka lupa aku disini...
Tanpa ba bi bu.....tanpa ijin........
Ya mereka dah tau........
Mereka pasti mati.......
Tinggal aku.......
Berani mati dalam ANOMALI?????
tapi ga cukup nyali......
Beri aku nyali mati bersama ANOMALI......
Menyusul mereka.....
yang teguh dalam izzah.....
*) didedikasikan buat Hen Hen, Acong, Akiauw, Claudy akew mbeling
Tunggu aku di Kota Perak.
Mereka lupa aku disini...
Tanpa ba bi bu.....tanpa ijin........
Ya mereka dah tau........
Mereka pasti mati.......
Tinggal aku.......
Berani mati dalam ANOMALI?????
tapi ga cukup nyali......
Beri aku nyali mati bersama ANOMALI......
Menyusul mereka.....
yang teguh dalam izzah.....
*) didedikasikan buat Hen Hen, Acong, Akiauw, Claudy akew mbeling
Tunggu aku di Kota Perak.
Akoe.........
Berdiri.
Disini....
Seperti itu lagi.....
Bemeluk langit.
Menghitung angin.
Ya, aku memang tak pernah berubah.
Yang selalu mencintai ANOMALI.
Satu hal yang membuat orang mencibir.....
Tanpa pernah tau, hari ke berapa aku akan lumpuh....lalu mati
Tapi aku punya apa yang mereka tak punya.
Aku punya keyakinan yang mampu rengkuh asaku
Lenganku habis dimakan janji,
Kakiku lumpuh karena tajamnya luka dalam.
Tapi kau begitu mencintai ANOMALI dalam diri ini.
dan aku begitu mencintai sejukmu yang beku.
Disini....
Seperti itu lagi.....
Bemeluk langit.
Menghitung angin.
Ya, aku memang tak pernah berubah.
Yang selalu mencintai ANOMALI.
Satu hal yang membuat orang mencibir.....
Tanpa pernah tau, hari ke berapa aku akan lumpuh....lalu mati
Tapi aku punya apa yang mereka tak punya.
Aku punya keyakinan yang mampu rengkuh asaku
Lenganku habis dimakan janji,
Kakiku lumpuh karena tajamnya luka dalam.
Tapi kau begitu mencintai ANOMALI dalam diri ini.
dan aku begitu mencintai sejukmu yang beku.
Subscribe to:
Posts (Atom)